Bukan hal yang mudah untuk memulai kembali suatu hal
yang sudah pernah dilakukan. Sesuatu tersebut tentunya sudah tidak diminati
lagi sehingga menghilang begitu saja. Sama halnya dengan karang taruna yang ada
di desa Bungkeng. Memang pernah ada karang taruna di desa Bungkeng, namun
karena kurangnya antusias pemuda desa Bungkeng karang taruna tersebut tidak
berjalan alias non aktif. Sehingga, hingga saat ini tidak terdapat karang
taruna di desa Bungkeng. Padahal, seharusnya pemuda-pemuda Bungkeng ini sangat
dibutuhkan untuk membantu perkembangan desa Bungkeng mengingat usia mereka yang
tergolong produktif dan aktif jika melakukan suatu kegiatan.
Dari permasalahan tersebut, 21 Januari 2018 kami KKN
kelompok 1 Universitas Trunojoyo Madura melakukan sosialisasi untuk
mengaktifkan kembali karang taruna yang sudah non aktif di desa Bungkeng.
Target kami adalah para pemuda Bungkeng. Dilihat dari banyaknya pemuda Bungkeng
yang hadir, artinya mereka memiliki kemauan untuk
mengaktifkan kembali karang taruna yang ada di desanya. Hanya saja mereka butuh wadah untuk memulai hal tersebut. Nah, tugas kami di sini hanyalah menjadi
sarana bagi pemuda Bungkeng untuk menumbuhkan kemauan mengaktifkan kembali karang
taruna yang ada di desa Bungkeng.
Berbagai cara kami lakukan untuk meyakinkan betapa
pentingnya peranan pemuda Bungkeng di karang taruna untuk desanya. Berbicara
mengenai karang taruna, karang taruna itu sendiri merupakan sebuah wadah untuk
mengembangkan generasi muda non partisipan yang atas dasar keadaran sendiri
yang dibarengi dengan rasa tanggung jawab. Dari hasil diskusi, kami dapat
menarik simpulan bahwa mereka bukannya tidak berminat untuk mengaktifkan
kembali karang taruna di desa Bungkeng. Hanya saja terdapat berbagai kendala
yang melatarbelakanginya. Yang pertama, karena belum jelas struktur desa
Bungkeng meskipun sebenarnya sudah ada. Dari permasalahan tersebut mereka
berpikiran bahwa nantinya mereka akan mengalami kesulitan jika mengadakan kegiatan
dan harus berhubungan dengan aparatur desa. Karena mereka sendiripun sebenarnya
kurang mengetahui struktur aparatur desa yang ada di Bungkeng. Kami mencoba
untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, bahwa sebenarnya untuk
mengaktifkan karang taruna tidak harus menunggu struktur desa yang jelas.
Karena sebenarnya struktur desa Bungkeng sudah tersusun hanya saja belum jelas
menurut penjelasan dari salah satu Pemuda Desa Bungkeng.
Jika karang taruna sudah terbentuk, tentunya akan
diketahui dengan sendirinya siapa saja struktur desa yang ada di Bungkeng,
tentunya infomasi dari kepala desa. Pada intinya, karang taruna tidak harus
menunggu struktur desa yang jelas untuk dibentuk, karena sudah mendapat
dukungan dari kepala desa sendiri. Sehingga ada tanggung jawab dari kepala desa
jika karang taruna akan melakukan kegiatan untuk desa Bungkeng.
Permasalahan yang kedua, yang membuat karang taruna
non aktif adalah anggota karang taruna yang sudah terbentuk kemudian pergi
merantau ke luar untuk bekerja. Sehingga struktur organisasi dalam karang
taruna menjadi tidak teratur. Dari permasalahan tersebut, kami mencoba untuk
memberikan solusi dengan cara tetap membentuk struktur organisasi karang taruna
yang akan diaktifkan. Jika seandainya dari salah satu struktur tersebut
mengundurka diri karena merantau, harus segera diadakan kembali pemilihan untuk
menggantikan struktur yang kosong.
Dari berbagai macam permasalahan dan solusi yang coba
kami berikan sangat diterima oleh pemuda desa Bungkeng yang hadir dalam acara sosialisasi
pengaktifan karang taruna desa Bungkeng. Hanya saja mereka perlu koordinasi
lebih lanjut untuk pelaksanaan pengaktifan karang taruna di desa Bungkeng. Kami
sangat memahami keputusan dari pemuda desa Bungkeng karena kami hanya sebagai
wadah untuk menumbuhkan kemauan pemuda desa Bungkeng agar mengaktifkan karang
taruna di desanya. Positifnya, mereka menerima solusi dari kami dan akan
ditindak lanjuti kembali.
Dari hasil sosialisasi, kita membentuk beberapa
perwakila pemuda tiap dusun di desa Bungkeng sebagai penanggung jawab jika ada
kegiatan musyawarah mengenai karang taruna. Para penanggung jawab bertugas
untuk menginformasikan jika diadakan kegiatan karang taruna. Hal tersebut dapat
mempermudah untuk mengumpulkan para pemuda Bungkeng.
0 comments:
Post a Comment